Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peluang Usaha Modal Kecil Untuk Skala Kecil Dan Besar

Pada dasarnya peluang usaha modal kecil yang bisa digunakan untuk skala kecil atau besar memang sama saja. Hal ini bergantung bagaimana memaksimalkan sebuah sistem usahanya. Baik usaha kecil atau besar, masing-masing memiliki kesamaan dalam memproduksi sebuah produk atau menawarkan sebuah jasa. Lalu bagaimana mengenai permodalan usaha yang bisa dengan modal kecil untuk menjalankan usaha dengan baik? Apakah kecil dalam nominal yang sama atau bagaimana?

Modal Kecil

Ada sebuah kalimat yang menarik yaitu, “Tidak harus menggunakan uang untuk menghasilkan uang”. Ini menandakan bahwa peluang modal kecil bisa digunakan untuk usaha skala kecil dan juga besar dengan nominal yang sama. Apakah benar modal 1 juta bisa digunakan untuk usaha skala kecil dan besar? Kalau melihat ucapan menarik tersebut, tentu bisa. Namun yang membedakan adalah sebuah prosesnya. Jadi proseslah yang membedakan. Usaha skala kecil bisa dengan mudah didirikan hanya beberapa hari saja. Sedangkan usaha skala besar adalah kelanjutan dari proses yang dilakukan usaha kecil.

Hanya saja tidak selamanya hanya bermodal kecil. Ketika mau membangun usaha yang lebih besar lagi, tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun dalam hal ini tidak mengandalkan modal murni dari diri sendiri, melainkan dari keuntungan usahanya dan juga para investor yang tertarik menanamkan modalnya ke perusahaan anda.

Baca: Bisnis Online Modal Kecil Untuk Pelajar

Saya akan menjelaskan kondisi bagaimana membangun usaha kecil dan kelanjutannya. Tentunya dalam hal ini memanfaatkan peluang yang sama. Berikut penjelasan mengenai proses menjalankan peluang usaha modal kecil:

Usaha Modal Kecil Untuk Skala Kecil

Awalnya anda memiliki sebuah keahlian dalam hal dunia kuliner. Memasak sudah menjadi hobi anda dari kecil. Anda sering melakukan percobaan-percobaan mengenai berbagai resep makanan, baik dari buku maupun hasil kreasi sendiri. Sampai akhirnya menghasilkan sebuah karya kuliner yang unik dan memiliki cita-rasanya yang berbeda dari yang sudah ada.

Karya anda dalam kuliner adalah “Bakso Aneka Rasa”. Anda berhasil membuat jenis bakso yang berbeda dari sebelumnya. Bakso anda tidak hanya terbuat dari daging melainkan berisi berbagai variasi rasa seperti bakso rasa keju dan rasa yang lainnya.

Hal ini akan memunculkan peluang usaha yang menguntungkan karena berdasarkan keahlian dan karya pribadi dalam hal kuliner. Bisa menjalankan usaha kuliner dengan modal kecil terlebih dahulu.

Dari kemahiran dan karya anda dalam kuliner, berniat membuka usaha rumahan sekedar menguji permintaan pasar. Anda mencoba membuka usaha bakso dengan mengandalkan gerobak agar bisa berkeliling mencari pembeli. Walaupun usaha kecil skala rumahan, namun anda tidak mau capek-capek berkeliling mencari pembeli. Anda mengandalkan tenaga pemuda pengangguran untuk menjualkan bakso karya anda.

Tentunya dalam perjalanan sebuah usaha selalu diawali kegagalan. Hal ini yang terjadi pada usaha bakso anda. Namun setelah satu tahun berusaha untuk tampil lebih baik, usaha anda mengalami kemajuan. Setidaknya sekedar mencoba menyewa kios ukuran besar dari keuntungan penjualan bakso. Tujuan menyewa kios agar karyawan tidak lagi berkeliling mendatangi pelanggan bakso dan tentunya agar bisa menangani pembeli lebih banyak lagi.

Dari sini, apakah bisa memperbesar peluang usaha modal kecil skala kecil yang sudah dilakukan agar bisa menarget sampai ke berbagai wilayah yang ada kota?

Tentunya sangat bisa. Namun tidak lagi mengandalkan modal kecil walaupun pada awal usahanya hanya mengandalkan modal kecil. Dalam hal ini memanfaatkan keuntungan dari penjualan bakso untuk kebutuhan mengembangkan usaha skala lebih besar. Tapi perlu dicatat, ketika memanfaatkan keuntungan untuk modal pengembangan usaha, tentu masih dianggap hanya bermodal kecil. Tetapi apakah hanya mengandalkan modal dari keuntungan usaha? Tentu tidak. Anda membutuhkan seorang investor. Ketika membutuhkan permodalan di luar keuntungan usaha, tentunya nominal permodalan akan menjadi lebih besar bergantung target pembesaran usahanya.

Usaha Modal Kecil Untuk Skala Besar

Bagaimana langkah dalam memperbesar skala peluang usaha yang berawal hanya mengandalkan modal kecil? Tentunya akan memaksimalkan dalam membangun sistem bisnis. Bila pada awalnya hanya mengandalkan beberapa karyawan, maka untuk usaha kelas besar akan membutuhkan berbagai karyawan yang masuk dalam sistem sebuah perusahaan.

Anda bisa memilih jenis pengembangan usahanya. Apakah akan bermain cabang usaha dengan sistem kemandirian ataukah dengan sistem kerjasama usaha. Bila sistem kemandirian, tentunya usaha anda akan tersebar ke segala wilayah namun dalam kontrol penuh anda sendiri. Ketika menggunakan sistem kerjasama − bisa dikatakan menggunakan sistem waralaba −, usaha akan tersebar ke segala wilayah dengan kontrol anda dan juga pembeli hak usaha waralaba.

Berikut penjelasan yang terinspirasi dari buku StartupPedia karya Anis Uzzaman mengenai 6 teknik memperbesar skala usaha yang berawal dari pemanfaatan peluang usaha modal kecil skala kecil:

1. Membangun Tim

Rata-rata kelemahan pengusaha skala kecil adalah tidak mampu membangun tim yang terorganisir dengan baik yang sudah baku dilakukan di banyak usaha skala besar. Membangun tim tidak bisa dianggap remeh, perlu skill khusus agar bisa mendapatkan dan mempertahankan tim yang solid untuk memanjukan perusahaan anda. Ketika sudah bisa membangun tim, artinya sudah 50% keberhasilan sebuah bisnis. Tim inilah yang dianggap sebagai salah satu sistem bisnis yang sangat penting untuk mempengaruhi sistem-sistem yang lain.

2. Menciptakan Produk

Semua pengusaha bisa menciptakan produk, baik dengan skill sendiri atau orang lain. Dalam hal ini semua pengusaha akan sepakat dalam hal ini. Namun yang membedakan usaha skala kecil dan besar adalah mengenai sistem atau manajemen produksinya. Usaha skala kecil tidak serius membangun manajemen produksi sedangkan usaha skala besar tentunya memiliki manajemen produksi yang serius dengan standar bakunya untuk kebutuhan penciptaan produk.

Gampangnya begini. Ketika produk anda tidak bisa diproduksi orang lain, tandanya bahwa manajemen produksi masih belum ditangani serius. Hal tersebut tidak akan terjadi di usaha skala besar karena sudah memiliki standar baku dalam memproduksinya. Walaupun berganti-ganti tenaga ahli dalam manajemen produksinya, tetap saja akan terkontrol oleh standar baku produksi yang dimiliki perusahaan.

3. Melindungi Keuntungan Melalui Paten

Perbedaan lagi antara usaha kecil dengan usaha besar adalah masalah perlindungan hukumnya. Sebagus apapun ide yang dimiliki oleh pengusaha skala kecil, tetap akan dibiarkan melanglang buana tanpa ada pengaman sekali berupa badan hukum. Jelas sangat beresiko karena ide yang anda bangun bisa dicuri dan menjadi hak milik si pencuri ide. Sebaliknya, sejelek apapun ide yang dimiliki pengusaha skala besar tetap akan berlindung dalam payung hukum. Walaupun ide melanglang buana dengan bebas, tetap saja ada pengamannya.

Ini yang menjadi fakta, walaupun anda sudah membangun usaha kelas besar. Sekalipun usaha anda sudah dilindungi badan hukum namun masih dikalahkan oleh perusahaan yang memiliki kekuatan lebih besar, tetap saja masih menjadi ancaman. Konflik ini pernah terjadi antara Facebook dan Yahoo walaupun pada ujungnya bersikap damai dan saling bekerjasama. Intinya adalah semakin besar bisnis anda, harus disertai perlindungan hukum yang lebih kuat lagi.

Jangan karena pelit, terlalu besar membayar pengacara atau tenaga ahli hukum, perusahaan besar tidak terlindungi dengan baik.

4. Pemasaran Produk

Pemasaran adalah bentuk komunikasi usaha anda kepada para konsumen. Tujuan utamanya hanya satu yaitu menghasilkan penjualan yang sudah ditargetkan sebelumnya. Walaupun pemasaran bertujuan untuk menghasilkan penjualan, namun pemasaran berbeda dengan penjualan. Pemasaran lebih kepada sistem penjualan sedangkan penjualan adalah proses transaksinya.

Untuk usaha skala besar, pemasaran merupakan hal wajib dilakukan teus-menerus sehingga akan nampak bahwa iklannya tidak sedang berjualan tetapi hanya sekedar mengingatkan bahwa produk yang diiklankan atau perusahaannya masih ada.

5. Penggalangan Modal Bisnis

Inilah langah yang bisa membuat usaha skala kecil berubah menjadi usaha kelas besar. Bila anda ingin melakukan pembesaran perusahaan, tentunya yang terbaik adalah melakukan penggalangan modal pada para investor terkebih dahulu. Sebelum melakukan penggalangan dana, anda harus mempersiapkan dalam hal mental, pikiran dan fisik agar bisa menghadapi presentasi bisnis di mata para investor.

Penggalangan dana merupakan salah satu solusi penting dalam memanfaatkan peluang usaha modal kecil. Namun di sisi lain, tentunya memiliki kerepotan tersendiri dalam melakukan penggalangan dana. Untuk itu memang harus memperbanyak dalam memanfaatkan peluang yang ada agar tidak terjadi putus komunikasi. Terpenting ujungnya terbuat dari bahan pilihan.

6. Strategi Exit Sebuah Startup Investasi Bisnis

Alangkah baiknya mengutip dari StartupPedia (190 : 2015). Berikut kutipannya:
"Exit adalah langkah terakhir dari siklus kehidupan sebuah startup. Semua tindakan yang diambil oleh seorang CEO dan timnya selama perjalanan membangun startup puncaknya ada di exit. Hal ini harus dikembangkan secepat mungkin, bahkan lebih baik jika dilakukan sejak masa awal startup. Exit memenuhi dan melengkapi siklus hidup startup.

Ada dua strategi exit: IPO dan M&A. Di Amerika Serikat, M&A adalah strategi mainstream. Apapun strategi yang ingin Anda capai, Anda harus selalu memiliki visi yang jelas tentang strategi tersebut sedari dini."